Kamis, 04 April 2013

SKRIPSI BAB V


BAB V
PENUTUP


A.  Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk memgetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem posing dan siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem solving. Hasil uji hipotesis mengatakan bahwa model pembelajaran problem posing tidak lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran problem solving pada kompetensi dasar melakukan operasi aljabar.

B.  Saran
Berikut beberapa saran berkaitan dengan hasil penelitian ini antara lain:
1.      Dalam penyampaian materi pelajaran matematika, guru dan calon guru matematika perlu memperhatikan adanya pemilihan model pembelajaran yang tepat yaitu sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Dalam menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan sehingga siswa sehingga tidak bosan dan mereka tetap semangat mengikuti pelajaran sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami siswa.
2.      Untuk mendapatkan hasil prestasi belajar yang tinggi, hendaknya siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan siswa juga harus lebih giat dalam belajar mengenai konsep-konsep matematika serta memperbanyak latihan-latihan soal.
3.      Bagi calon peneliti yang ingin menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem posing dalam penelitiannya, harus menguasai materi dan dapat mengatur waktu dalam pembelajaran sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu siswa harus benar-benar diarahkan untuk mencari, membuat dan mengemukakan permasalahan di depan kelas.
4.      Bagi calon peneliti yang ingin menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem solving dalam penelitiannya, harus menguasai materi dengan baik dan dalam menjelaskan materi mudah dipahami. Selain itu siswa harus benar-benar diarahkan untuk memperhatikan materi yang disampaikan dan soal-soal yang dicontohkan sehingga siswa bisa menyelesaikan soal-soal yang dibuat guru.
5.      Kepada peneliti lain dapat melakukan penelitian pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem solving dengan pokok bahasan lain atau pada populasi lain.
Kepada peneliti lain dapat melakukan penelitian pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem posing dengan pokok bahasan lain atau pada populasi lain.


untuk file Zip lengkap bab I-V silahkan download

SKRIPSI BAB IV


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A.    Deskripsi Data
Deskripsi data dalam penelitian ini diambil dari hasil tes pretasi belajar siswa pada kompetensi dasar melakukan operasi aljabar. Data tersebut diambil setelah melakukan perlakuan yang berbeda pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen 1 adalah kelas yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem posing dan kelas eksperimen 2 adalah kelas yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem solving.
1.      Data prestasi belajar matematika pada kelas eksperimen 1
Data prestasi belajar matematika siswa untuk kelas eksperimen 1 berasal dari 18 siswa kelas VIII B. Dari data tersebut diperoleh nilai rata-rata 76,38 dan standar deviasi 8,008. Data dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 108.
2.      Data prestasi belajar matematika pada kelas eksperimen 2
Data prestasi belajar matematika siswa untuk kelas eksperimen 2 berasal dari 20 siswa kelas VIII A. Dari data tersebut diperoleh nilai rata-rata 81 dan standar deviasi 4,47. Data dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 109.






B.     Analisis Data
1.    Analisis Data Awal
a.       Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Adapun uji normalitas dalam penelitian ini adalah menggunakan uji Lilliefors dengan taraf signifikan (α) = 5%. Rangkuman uji normalitas sebelum perlakuan disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5
Rangkuman Uji Normalitas Sebelum Perlakuan
No.
Kelas
Lobs
N
Ltabel
Keputusan Uji
Ket
1.
Eksperimen 1
1606
20
H0 diterima
Normal
2.
Eksperimen 2
20
H0 diterima
Normal

Dari hasil analisis uji normalitas di atas, tampak bahwa nilai Lobs untuk setiap kelas kurang dari Ltabel berarti pada taraf signifikan (α) = 5% menunjukkan bahwa data prestasi belajar matematika kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 sebelum perlakuan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10 dan 11 halaman 95 dan 97.

SKRIPSI BAB III


BAB III
METODE PENELITIAN


A.    Tempat dan Waktu Penelitian
1.      Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI Kecamatan Bruno.
2.      Waktu Penelitian
Waktu penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
a.       Tahap Persiapan
1)      Juni 2012                : Pengajuan Judul Skripsi.
2)      Juni-Agustus 2012  : Pengajuan Proposal, pengajuan Instrumen, dan perangkat pembelajaran.
b.      Tahap Pelaksanaan
 Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2012.
c.       Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan
1)      Bulan November 2012                     : Pengolahan Data.
2)      Bulan Desember – Januari 2013      : Penyusunan Laporan.

B.     Desain Penelitian
Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali (Sugiyono, 2011: 107). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen sehingga dalam pelaksanaanya peneliti membutuhkan desain penelitian yang tepat. 

file lengkap, download 

SKRIPSI BAB II


BAB II
KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS


A.    Kajian Teori
1.      Prestasi
Menurut Sunarto (2009) yang ditulis pada artikelnya, “prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Sedangkan menurut Muray dalam Sunarto (2009) yang ditulis pada artikelnya, mendefinisikan prestasi sebagai berikut:
“To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as well and as quickly as possible”. (Kebutuhan untuk prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin).

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2008: 12-13), “prestasi diartikan sebagai hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya”. Pengertian ini menunjukkan bahwa prestasi merupakan suatu usaha yang telah dilaksanakan sehingga mendapatkan suatu hasil tertentu. Dalam dunia pendidikan, prestasi merupakan hasil akhir yang telah dicapai setelah melakukan usaha melalui proses pendidikan dan pelatihan tertentu. Proses pendidikan dan pelatihan tersebut sering kita sebut sebagai belajar. Prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran. Dari beberapa pendapat di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa prestasi adalah segala sesuatu yang dicapai manusia secara maksimal setelah melakukan segala usaha.

SKRIPSI

Skripsi Eksperimentasi Matematika
bagi yang ingin menyususn skripsi silahkan lihat contoh skripsi di bawah ini


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM), sedangkan keberhasilan SDM sangat ditentukan oleh pendidikannya. Sejalan dengan pesatnya perkembangan zaman dewasa ini, hal yang menjadi sorotan adalah dunia pendidikan. Pendidikan yang maju tentunya akan berdampak pada kemajuan pembangunan bangsa dan negara, sedangkan dalam dunia pendidikan sendiri yang selalu menjadi kendala adalah rendahnya prestasi pendidikan kita yang tercatat dari rendahnya hasil belajar siswa.
Rendahnya prestasi belajar siswa tersebut lebih spesifik pada pelajaran matematika. Matematika merupakan ilmu dasar (basic science) yang penting dan sebagai dasar untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Baik sebagai alat bantu, sebagai pembimbing pola pikir maupun sebagai pembentuk sikap. Oleh karena itu matematika diharapkan dapat dikuasai oleh siswa dalam proses pembelajarannya. Sehingga siswa mampu menjalankan tujuan dari pembelajaran matematika dalam draft KTSP (BNSP:2006), yaitu agar siswa memiliki kemampuan: (1) Memahami konsep matematika dan menjelaskan konsep serta mengaplikasikan konsep secara tepat dalam pemecahan masalah, (2) Menggunakan penalaran dalam melakukan manipulasi matematika dalam menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, (3) Memiliki kemampuan memecahkan masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, (4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas masalah, (5) Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu dalam mempelajari matematika, serta ulet dan percaya diri dalam pemacahan masalah. untuk file selengkapnya silahkan download di bawah ini

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More